Mozilla mengumumkan rilis Firefox 11, versi baru browser opensource yang populer. Pemutakhiran di Mozilla Firefox 11 berada di tampilan antar muka pengguna dan sejumlah peningkatan hal teknis di balik layar.
Editor yang baru ini memiliki dua ruang yang membantu pengguna untuk menelusiri semua baris dan stylesheet eksternal dari web site. Ruang sebelah kanan akan menampilkan stylesheet yang terpilih dalam mode teks dengan syntax highliting. Saat pengguna memodifikasi stylesheet, perubahan akan direfleksikan pada web situs sebagaimana yang dituliskan oleh pengguna.
Dukungan editing langsung - live editing - ini pasti akan sangat berguna bagi web developer yang ingin secara interaktif menggunakannya untuk mengubah desain web. Memang masih tidak beda jauh dengan CSS inspector yang mulai dikenalkan pada Mozilla Firefox 10.
Jadi apa sebenarnya perbedaan dengan Style Editor yang baru ini?
Style Editor memunjukkan atau menampilkan stylesheet halaman secara aktual sebagai teks daripada hanya mengecilkan properti tabel. Pengguna dapat menyimpan stylesheet yang dimodifikasinya ke sistem file.
Fitur baru lainnya untuk Developer Web pada Firefox 11 adalah alat untuk menampilkan visualisasi 3D dari halaman DOM. Implementasi ini didukung oleh kemampuan WebGL, API dengan basis standard javascripts untuk menampilkan rendering 3D dalam elemen kanvas HTML5. Alat baru ini dapat memperlihatkan variasi tags halaman seperti blok, membuat mudah untuk melihat struktur halaman dan hirarki elemen halaman. pengguna dapat melakukan pembesaran tampilan - zoom - dan merotasikan tampilan 3D, hebat bukan?.
Vissualisasi 3D tersedia dalam Firefox Nightly build untuk diujicoba. Fitur ini sebenarnya akan diterapkan pada Firefox 10 namun diundur pada Firefox 11. Visualisasi 3D ini sangat fantastis mendemonstrasikan bagaimana WebGL dapat dipakai untuk memvisualisasikan data, namun belum jelas bagaimana hal ini bisa membantu developer website untuk memecahkan masalah di kenyataannya.
Penumpukan jaringan network di browser sudah ditingkatkan dengan preliminary support untuk SPDY, sebuah alternatif baru pada protokol HTTP yang diusulkan pertama kali Google pada tahun 2009. SPDY memberikan tawaran peningkatan performa melalui HTTP. SPDY memang masih belum siap untuk dilakukan dalam pekerjaan atau aktifitas seahri-hari di Firefox, namun SPDY dimasukkan untuk diujicobakan. Pengguna yang ingin melakukan atau mengujicoba SPDY bisa melakukan dengan mengaktifkannya dengan memilih properti di about:config : network.http.spdy.enabled
Layanan sinkronisasi built in juga diperbaiki di Firefox 11. Sinkronisasi add-ons sekarang bisa dijalankan secara otomatis diantara banyak gadget. Mozilla juga memuluskan sistem import Firefox jadi bisa untuk melakukan migrasi data pada data browser pengguna, termasuk didalamnya bookmarks, riwayat, dan kukis, bahkan dari browser Google Chrome. Tampilan yang berubah lainnya dalam Firefox 11 lainnya adalah desain ulang kontrol media playback untuk konten audio dan video HTML5.
Tidak seperti versi rapid-release sebelumnya yang hanya menambahkan fitur minor dan perbaikan bug fix, maka Firefox 11 setidaknya menambahkan 3 fitur penting (major) yang cukup berguna bagi end-user maupun web developer.
Hadir fitur Page Inspector 3D View yang ditujukan untuk para web developer. Fitur ini ditenagai oleh WebGL (HTML5) yang memungkinkan web developer melihat struktur website secara lebih mudah (dapat men-zoom dan rotate tampilan 3D website – lihat gambar atas).
Fitur yg kedua adalah kemampuan sinkronisasi add-ons antar komputer secara otomotis. Artinya bila pembaca menginstall add-on Firefox baru di laptop maka browser Firefox di komputer lain (PC, kantor) secara otomatis akan menginstall add on yang sama. (mirip dengan fitur sync di Google Chrome)
Yang terakhir adalah kemampuan Firefox untuk mengimport bookmark, history, cookies dari Google Chrome yg memudahkan user untuk berpindah antara kedua browser tersebut. Simak fitur lainnya di daftar berikut.
Fitur Firefox 11
- Firefox mampu mengimport bookmarks, history, dan cookies dari Google Chrome
- Sinkronisasi Add-ons antar komputer
- Support CSS text-size-adjust property
- Perubahan design media controls untuk HTML5 video
- Support outerHTML property
- View source syntax highlighting now uses the HTML5 parser
- Fitur Style Editor untuk mengedit file CSS
- Melihat tampilan 3D halaman web menggunakan Page Inspector 3D View
- Mendukung protokol web terbaru SPDY (protokol web buatan Google)
- Support HTML parsing untuk permintaan XMLHttpRequest
- File dapat disimpan di IndexedDB
- Websockets unprefixed
Dan yang special adalah adanya aklerator internet yang disebut sebagai SPDY (Speedy) yang konon berfungsi untuk mendongkrak akses internet sehingga dapat mempercepat sekian detik akses ke sebuah situs.
No comments:
Post a Comment